Site Loader

Hikmatiyani Nastiti

Belajar dari Hulu ke Hilir | Nyantri di Tabanan Bali

Sekali lagi kafilah 3 SMP Bening melakukan nyantri di tahun ketiganya yang berlokasi di Tabanan Bali.

Meramban Tanaman Edible. Belajar dari Hulu ke Hilir Nyantri di Tabanan Bali
Siswa SMP HS Bening meramban tanaman edible. Foto Credit : SL Bening

Kali ini mereka belajar lebih seru dan butuh fisik yang kuat karena setiap hari mereka berangkat ke kebun untuk memanen aneka bahan makanan seperti daun pakis cabai, tomat, aneka tanaman edibel lainnya , kelapa hingga strawberh. Bahan-bahan makanan tersebut dipanen untuk menjadi : makanan sehari-hari, minyak kelapa, minuman markisa, selai markisa, minuman temulawak hingga serundeng.

Pelajaran apa yang mereka dapatkan dari 6 hari berada di Tabanan?.

1. Pemahaman sumber makanan.

Dengan memanen sendiri bahan-bahan seperti sayuran atau buah-buahan, murid belajar dari mana makanan berasal, sehingga meningkatkan apresiasi terhadap alam dan proses pertanian.

2. Penghargaan terhadap proses produksi.

Murid memahami bahwa makanan tidak datang secara instan dari supermarket, tetapi melalui proses panjang mulai dari penanaman, perawatan, hingga pemanenan.

3. Keterampilan bertanggung jawab.

Dengan merawat tanaman atau bahan makanan sebelum panen, murid belajar tentang tanggung jawab, perencanaan, dan kesabaran.

4. Kesehatan dan gizi.

Mereka belajar tentang pentingnya bahan makanan segar dan sehat yang berasal dari sumber alami, serta dampaknya pada nutrisi dan kesehatan.

5. Memahami bagaimana tentang keterampilan bertani dan berkebun.

Mereka belajar teknik dasar bercocok tanam, seperti menanam, merawat tanaman, dan memanen dengan benar, yang merupakan keterampilan penting untuk keberlanjutan hidup.

6. Kesadaran lingkungan.

Dengan terlibat langsung dalam pertanian, murid juga diajari pentingnya menjaga lingkungan dan meminimalkan dampak negatif pertanian industri seperti penggunaan pestisida berlebihan.

7. Keterampilan memasak.

Setelah memanen, mereka akan belajar mempersiapkan bahan makanan dengan baik dan memasaknya, sehingga mendapatkan pemahaman menyeluruh dari hulu hingga hilir dalam rantai makanan.

8. Kerjasama Tim.

Proses berkebun dan memasak sering kali dilakukan bersama-sama, sehingga mengajarkan murid tentang kerja sama, komunikasi, dan pentingnya kolaborasi dalam mencapai tujuan bersama.

Dengan menjalani proses ini, murid tidak hanya belajar memasak, tetapi juga memperoleh pemahaman lebih dalam tentang ekosistem pangan dan pentingnya menjaga keseimbangan antara manusia dan alam.

Mau cari sekolah yang lengkap proses literasi melalui aneka prakteknya? Yuk daftar ke SMP SMA Bening yaa

Share

Penulis

Hikmatiyani Nastiti

Founder Yayasan Bening Indonesia

Pendafatran Dibuka - PPDB Sekolah Bening Tahun Ajaran 2025-2026 - PAUD - SD - SMP - SMA
Topik
Info dan Berita Lainnya
Pendafatran Dibuka - PPDB Sekolah Bening Tahun Ajaran 2025-2026 - PAUD - SD - SMP - SMA

Kategori