Site Loader
Foto Profil Bu Sumarti

Dr. Sumarti M Thahir, M.Pd

Literasi Kami

Mengapa kami menggali konsep literasi yang hakiki?

Literasi
Bercerita kepada teman sekelas. (ilustrasi)

Sejak dicetuskan gerakan literasi banyak penafsiran pada tataran konsep dan penerapan. Ada yang memaknai bahwa literasi itu identik dengan kegiatan membaca dan menulis. Konsekuensi dari pemaknaan ini, lembaga sudah mendeklarasikan pegiat literasi kalau ada kegiatan membaca dan menulis.

Ada yang memaknai bahwa literasi adalah penyediaan sarana dan prasarana yang cukup, hiasan pohon literasi dan ada kegiatan 15 menit membaca. Akan pelaksanaannya, bisa di mana saja dan kapan saja yang penting membiasakan membaca 15 menit.

Ada juga yang memaknai bahwa literasi ditandai dengan berkarya yaitu tulisan berbentuk buku. Seseorang yang berhasil menulis buku berarti sudah cukup kemampuan literasinya. Kami sepakat dengan semua keyakinan tersebut.

Kami bersyukur banyak pihak yang memiliki perhatian dengan ide besar penerapan literasi. Untuk berkontribusi dengan ide yang mulia ini, izinkan kami membagikan keyakinan kami tentang literasi.

Pada pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) terdapat 3 tahapan yaitu: penumbuhan minat baca, peningkatan kemampuan literasi dan peningkatan kemampuan literasi melalui berbagai mata Pelajaran. Tahapan pertama dipraktikkan membaca 15 menit sebelum belajar. Apakah ini berhasil?

Kami di Sekolah Bening Indonesia memiliki keyakinan tentang literasi mulai dari keterampilan menyimak, menangkap pesan, mengekspresikan dalam bentuk cetak. Hasil simakan yang berupa teks bisa gambar atau kata diceritakan kepada orang di sekitarnya. Anak dan guru saling menemukan hikmah dan disusul dengan pengamalan dari hasil bacaan.

Kami meyakini bahwa membaca adalah tugas hakiki manusia. Selanjutnya, diteruskan dengan menulis. Bagi kami berkarya dalam bentuk kisah, cerita dan tulisan adalah tugas hakiki manusia.
Kami melaksanakan 3 tahap pelaksanaan gerakan literasi sekolah dengan beberapa penguatan.

Pada tahap penumbuhan mina baca, kami mulai dari guru. Kami meyakini bahwa, guru yang memiliki minat baca yang kuat bisa didisain. Penumbuhan minat baca dengan disain dimulai dari pemrofilan diri guru. Setelah itu kami berikan kesempatan para guru untuk menstimulasi diri secara mandiri dan terpantau.

Bagaimana mendisainnya tentu disesuaikan dengan konteks lembaga. Alhamdulillah kami sudah sampai pada tahap tiga yaitu memasukkan kemampuan literasi di semua mata pelajaran. Kami menggunakan hasil pemrofilan untuk menentukan metode dan materi yang dipilih oleh guru.

Keyakinan kami literasi adalah kompetensi yang harus didisain dengan cermat dan bertahap. Membaca dan menulis adalah keterampilan hidup yang dilatihkan ke semua anak. Selama perjalanan ini, kami banyak belajar dari anak-anak. Pernah kami mencoba membuka kelas menulis untuk anak SD. Apa hasilnya? Mereka berhasil memahami bahwa untuk menjadi penulis perlu gemar membaca dan gemar bercerita.

Kami memfasilitasi keterampilan menulis melalui majalah Kertas (Kreativitas tanpa batas).
Insya Allah pada tanggal 15 dan 16 Februari kami akan berbagi. Silakan menghubungi admin.

Share

Foto Profil Bu Sumarti

Penulis

Dr. Sumarti M Thahir, M.Pd

Ketua Pengembangan Literasi Sekolah Bening

Pendafatran Dibuka - PPDB Sekolah Bening Tahun Ajaran 2025-2026 - PAUD - SD - SMP - SMA
Topik
Info dan Berita Lainnya
Pendafatran Dibuka - PPDB Sekolah Bening Tahun Ajaran 2025-2026 - PAUD - SD - SMP - SMA

Kategori