Pada tanggal 4-11 Februari alhamdulillah telah dilaksanakan kegiatan Safar ke Banyuwangi yang diikuti 11 siswa kafilah 2 SMP HS Bening.
Selama di Banyuwangi semua siswa mengunjungi tempat-tempat yang menjadi Geosite (Ijen Geopark), Biosite (TN. Alas Purwo) dan Culture (Desa Wisata Osing) serta tempat-tempat lain yang bersejarah di Banyuwangi.
Selama perjalanan para siswa mendapatakn hal-hal baru dan menarik untuk mereka diantaranya yaitu:
Melakukan perjalanan sangat jauh bagi siswa SMP menggunakan kendaraan umum (kereta api) dari Jakarta-Banyuwangi atau dari ujung Jawa Barat ke ujung Timur
Berusaha berbaur dan tenang pada saat di transportasi umum (ketika ada keributan di dalam kereta)
Mencetak tiket secara mandiri perkelompok
Mencari tempat duduk sendiri di kereta jarak jauh
Menjelajah kereta jarak jauh (mencari toilet, jajan di kereta makan, mencari pemandangan di bordes)
Transit dari stasiun ke stasiun yang membutuhkan kecekatan karena berhubungan dengan waktu
Biaya harga makanan yang cukup murah di sana dibandingan dengan di tempat tinggalnya (contohnya bakso seporsi 5000)
Mendaki ke kawah ijen pada jam 02.00, melihat air kawah yang berwarna hijau karena tingkat keasamaannya
Sholat subuh di jalur tracking kawah ijen dengan mengaplikasikan tayamum karena tidak ada air
Melihat para penambang belerang secara langsung, mencium bau belerang, dan memegang belerang serta membelinya untuk buah tangan keluarga di rumah (salah satu adab safar)
Melihat savana yang banyak satwa di dalamnya
Berkunjung ke berbagai pantai dengan pasir dan airnya yang berbeda
Mengeksplore jawatan (hutan trembesi) yang batangnya dahulu dijadikan bantalan rel kereta
Berkunjung ke Pura Giri Salaka yang sering dikunjungi umat hindu Bali ketika acara-acara besar keagamaan
Berkunjung ke Alas Purwo (hutan pertama di Pulau Jawa)
Berkunjung ke museum dan tempat bersejarah (Museum Blambangan, Ijen Geopark, Banyuwangi Tempo Dulu) dimana anak-anak dapat belajar sejarah dan budaya Banyuwangi (seperti bermain gamelan)
Berkunjung ke desa Osing dan mewawancari suku asli Osing yang tidak bisa bahasa Indonesia (penuh dengan tantangan)
Berkunjunga Afrika van Java (TN Baluran) yang memiliki 40% savana yang hijau dan subur dari luas Taman Nasional
Bisa sholat di Mesjid Agung Baiturrahman Banyuwangi
Bisa berkunjung dan membedakan Taman Blambangan dan Sritanjung dengan keunikannya masing-masing
Lari-lari di stasiun untuk mengejar kereta (karena waktu transit yang sebentar)
Para siswa bisa lebih menghargai waktu, peduli terhadap temannya, dan kesehatannya.
Para siswa praktek sholat jamak qasar di kereta (karena waktu perjalanan)
Para siswa mencuci bajunya sendiri (mencari solusi ketika bajunya tdk kering)
Mencari makan perkelompok
Mengabadikan semua perjalanan perkelompok
Para siswa setiap harinya belajar mengelola budget dan waktu dalam setiap kegiatan
Hal menarik lainnya selama Safar Banyuwangi:
Mencicipi tahu walik
Makan nasi tempong
Nasi Bungkus dibawah 10.000 rupiah
Mencium bau khas belerang
Bertemu banyak spot fotografi
Dihadang monyet di Pantai Bama, Baluran
Melihat nasi aking yang sedang dijemur di desa Osing
Menyicipi Rujak Soto
Menyicipi Rawon di hari terakhir kegiatan
Jelajah kota Banyuwangi pakai motor
Melihat bunga edleweis yang belum mekar
Berkunjung ke pondok ijen yang berdiri sejak era belanda saat mendaki ijen
Berkunjung ke Mangrove Pantai Bama
“Semua pelajaran yang kafilah 2 dapatkan adalah pengalaman yang sangat mahal dan tidak dapat dibeli oleh apapun”, Ibu Nurlinda (Guru Sekolah Lanjutan).
hai mau dong info ttg shalat di kawah ijen
shalat di jalur tracking, wudunya dengan cara tayamum