Mudah memang menjadi tua jika memang ada umur panjang. Tapi tak mudah menjadi dewasa. Dan apakah proses belajar selama ini mengajak mereka untuk berada pada level berpikir tingkat tinggi? Jangan-jangan kita lebih suka meminta mereka “menjelaskan definisi” dibandingkan meminta mereka untuk “menjelaskan solusi terbaik” dari sebuah persoalan.
Atau kita lebih suka meminta mereka menyebutkan nama pahlawan dibandingkan menanyakan latar belakang dari karakter para pejuang yang berani melawan penjajah.
Memberikan mereka kesempatan untuk memahami sebuah latar belakang, berpikir, mencoba, bertanya hingga bersabar dengan kesulitan dan kegagalan-kegagalan.
Sungguh, menjadi dewasa adalah sebuah proses panjang namun harus dimulai untuk menjadi dewasa. Bukan masalah usia, namun ini adalah tentang bagaimana mindset hidup mereka terpusat pada nilai-nilai yang tepat. Bukan hidup yang hanya terpusat pada harta, pertemanan, sekolah bahkan orang tua. Dan nilai-nilai yang tepat kan bersandar pada nilai keimanan.