Salah satu fitrah yang Allah berikan kepada manusia adalah fitrah belajar dan bernalar. Tidak ada anak yang kapok belajar berjalan. Walaupun berkali-kali jatuh, mereka akan tetap senang belajar hingga piawai.
Lalu apa yang membuat fitrah ini terkubur atau terkesampingkan? Bisa jadi kita terlalu banyak menjejalkan materi yang tidak perlu ke dalam kepalanya. Orang tua sering berprinsip “lebih cepat lebih baik”. Dan di dalam proses menumbuhkan fitrah belajar, konsep tersebut tidak berlaku.
Berikan anak banyak pengalaman hingga ketrampilan hidupnya makin hari bertambah. Pengalaman yang didapat akan semakin memperkuat otot-otot tubuhnya layaknya otak. Saat pengalaman terus bertambah, maka akan mempengaruhi jumlah pengetahuan juga sikap yang ditumbuhkan.
Maka, kayakan anak dengan pengalaman mencuci piring sendiri, nanti dia dapat belajar sains tentang mencuci juga munculnya sikap tanggung jawab. Beragam aktivitas yang bisa anak kita lakukan. Namun kadang, orang tua mengambil alih semua tanggung jawab tersebut hingga anak miskin pengalaman.