Hikmatiyani Nastiti
Para Survivor
Saya dan 2 siswa ini memiliki kesamaan; ya kami sama-sama survivor cancer. Jika ada yang tidak mengetahui latar belakang mereka, mungkin ada saja yang merasa terganggu dengan “rengekan” mereka, “keluh kesah”, “tangisan” dan “lambannya bergerak”.
Baik, sedikit saya ceritakan mengenai kedua survivor ini. Ibad_begitu kami memanggilnya, terdeteksi ada tumor ganas pada batang otaknya. Ibad yang cerdas, senang eksplore, menghafal hingga senang bertanya akan wawasan-wawasan baru di usianya yang masih dini, tiba-tiba sakit dan harus mengalami serangkaian tes dan perawatan hingga divonis kanker otak.
Bunga_begitu kami memanggilnya, saat ini berada di kelas 6 dan baru saja 2 tahun masuk SD Bening. 3 tahun lalu, sama dengan Ibad, ia adalah anak yang cerdas, senang bergerak dan mengikuti banyak kegiatan. Hanya dalam waktu 2 hari demam, tiba-tiba ia kejang-kejang dan harus langsung masuk ICU hingga operasi otak dan koma selama 2 bulan. Saat sadar, ia tidak dapat menggerakan kakinya. Bunga, juga memiliki tumor pada batang otaknya.
Ibad dan Bunga, pernah mengalami kondisi sehat. Maka, terbayang bagaimana adaptasi mereka saat tiba-tiba masa itu seperti terenggut dari mereka. Yap, mereka masih kanak-kanak, butuh usaha yang amat besar bagi kedua orang tuanya untuk memahamkan itu. Bahkan keduanya mengalami penurunan penglihatan. Bunga bahkan harus menggunakan kursi roda ke sekolah.
Saat ini Bunga juga berkurang hormon cortisolnya. Hormon yang salah satunya berfungsi untuk mengatur respons tubuh terhadap stres. Maka itulah yang menyebabkan ada sedikit masalah pada regulasi emosi.
Sudah 3 hari mereka menjalani program magang seperti siswa lainnya. Mereka magang di Catering Sekolah Bening. Apa yang mereka lakukan setiap hari? Banyak 😉😉. Mengolah bahan-bahan seperti memotong-motong sayur, membuat olahan ayam, melap piring, mengatur sendok-sendok dan lainnya.
Hari ini mereka mempresentasikan kegiatan magangnya. Luar biasa. Bunga dengan kesulitan fisiknya, memberikan nilai sangat enjoy melakukan magang ini. Begitupun dengan Ibad, enjoy pada aktivitas di catering.
Alhamdulillah, saya pribadi melihat Maha Kuasanya Allah dalam menguatkan mereka berdua juga kedua orang tuanya. Keduanya mendapatkan orang tua yang sholeh hingga mampu memberikan kekuatan dan kelapangan hati anak-anaknya untuk menerima takdir ini.
Semoga Allah juga mampukan Kami untuk bisa menuntaskan pendidikan di SDIT Bening.
Hari-hari yang indah bagi mereka adalah saat bertemu dengan teman dan Guru di sekolah walau harus melalui perjuangan.
Share
Penulis
Hikmatiyani Nastiti
Founder Yayasan Bening Indonesia
Topik
Al Izzah Awal Semester Bedah Buku Belajar Berkebun Buku Tahunan Feminitas Fotografi Hikmatiyani Nastiti Ian Fauziah Inisiatif Itikaf Karya Siswa Kelulusan Kemping Kunjungan Kunjungan Kampus Liburan Life Skill Maskulinitas MPLS Nyantri Olahraga PKBM Podcast PPDB PPDB 2021 PPDB SD 2021 Prestasi Safar Safar SD SD SDM Sehari Bersama Ayah Selayar seminar SL SMA SMP SPS Studi Banding Sumarti M Thahir Tulisan Guru Wahyudin Yasin