#1
Catatan Pojok Berkisah 1: Nabi Adam dengan Tugas Kekhalifahan
Kajian bersama Ust. Syukron Ma'mun
Jika manusia sadar bahwa pemberi modal kehidupan adalah Allah, niscaya semua hamba Allah ini kan memiliki adab terhadapNya.
Allah siapkan modal hidup yaitu fasilitas hidup ; bumi dan seisinya. Lalu Allah tambahkan modal berupa fasilitas indera dan akal agar dapat berpikir. Dan Allah sempurnakan modal dengan memberikan manhaj berbentuk wahyu, agar manusia memiliki pedoman dalam mengelola modal-modal tersebut. Sungguh, tanpa ada sarana dan modal hidup ini, seorang Adam sekalipun tidak akan bisa mengelola bumi .
Khusus ilmu, maka dengan ilmulah menyebabkan manusia lebih unggul dari makhluk lainnya. Bahkan dengan ilmu, manusia bisa mengelola keinginannya untuk terus menjadi maju.
Manusia tidak bisa terbang, namun dengan ilmu bisa membuat pesawat terbang yang lebih cepat dari burung. Manusia tidak bisa lari lebih kencang dari kuda, namun dengan ilmu bisa membuat kendaraan yang bisa lari lebih kencang daripada kuda. Manusia tidak bisa menyelam , dengan ilmu kita bisa menyelam lebih dalam di samudra. Manusia tidak lebih kuat daripada badak, dengan ilmu manusia dapat membuat alat berat dengan daya angkut jauh lebih berat dan kuat.
Hikmah yang bisa diambil :
Apa yang perlu disampaikan kepada anak-anak kita? Bahwa Allah adalah Sang pemilik ilmu. Bersyukur saat ia memahami materi pembelajaran, berdoa mohon pertolongan saat ia menemukan kesulitan dalam pemahaman, mengamalkan ilmu agar kemashlahatan tersebar di muka bumi. Layakkah manusia menyombongkan diri dengan ilmu yang dimiliki karena sejatinya Allah lah Pemilik segala Ilmu.
Dari hakekat berilmu, maka seharusnya setiap manusia itu sadar bahwa Ilmu bersumber dari Allah, dan haruslah menghantarkan kembali kepada Allah. Bukan menjauhi bahkan menantang Allah. Lalu, mengapa ada orang yang bergelar ilmu namun malah akhirnya tidak membuat kemashalahatan bahkan menghasilkan banyak kemunkaran?
Ditulis oleh : Hikmatiyani Nastiti
bersambung kebagian #2
SHARE
- Telegram
- Pinteres