Site Loader
Foto Profil Yasin

Muhamad Yasin Fadillah

Tren Positif Minat Baca di Indonesia

Minat baca masyarakat Indonesia menunjukkan tren positif dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini tercermin dari peningkatan Tingkat Kegemaran Membaca (TGM) secara konsisten sejak tahun 2020.

TGM 2024

Berikut perkembangan nilai TGM Indonesia:

  • 2020: 55,74 (kategori Sedang)
  • 2021: 59,52 (kategori Sedang)
  • 2022: 63,90 (kategori Tinggi)
  • 2023: 66,77 (kategori Tinggi)
  • 2024: 72,44 (kategori Tinggi)

Survei TGM tahun 2024 mencakup responden dari berbagai kelompok usia, yaitu 10 hingga 69 tahun. Ini menunjukkan bahwa upaya meningkatkan kegemaran membaca dilakukan secara luas, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

Bagaimana TGM Dihitung?
Nilai TGM dihitung berdasarkan lima indikator utama yang mencerminkan perilaku membaca masyarakat, yaitu:

  • Frekuensi membaca per minggu.
  • Durasi membaca per hari.
  • Jumlah bahan bacaan yang dibaca per triwulan.
  • Frekuensi akses internet per minggu.
  • Durasi akses internet per hari.

Setiap indikator dinilai dan dirata-rata untuk menghasilkan skor TGM keseluruhan. Skor ini kemudian dikategorikan dalam lima tingkat:

  • Sangat Rendah: 0–20
  • Rendah: 20,1–40
  • Sedang: 40,1–60
  • Tinggi: 60,1–80
  • Sangat Tinggi: 80,1–100

Tantangan Menuju Negara Literasi Kuat
Meskipun TGM nasional telah mencapai 72,44 dan masuk kategori Tinggi, secara global, minat baca masyarakat Indonesia masih tergolong rendah jika dibandingkan dengan negara-negara lain. Ini menunjukkan bahwa meskipun sudah ada perkembangan yang signifikan, perjalanan Indonesia menuju negara dengan budaya literasi yang kuat masih membutuhkan kerja keras dan kolaborasi dari semua pihak.

Meningkatkan minat baca bukan hanya tugas sekolah dan perpustakaan, tetapi juga menjadi tanggung jawab bersama dalam membangun generasi pembelajar sepanjang hayat.

Mari Mulai dari Lingkungan Kita
Sebagai bagian dari komunitas pendidikan, mari kita terus mendorong budaya membaca di lingkungan sekolah dan keluarga.
Membaca bukan hanya membuka jendela ilmu, tetapi juga membentuk karakter, memperluas wawasan, dan menyiapkan generasi masa depan yang lebih cerdas, kritis, dan berdaya saing.

Satu buku, satu siswa, satu kesempatan untuk mengubah dunia.

Sumber:
Data Survei Tingkat Kegemaran Membaca 2024, Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.
Statistik Literasi Dunia, UNESCO.

Share

Foto Profil Yasin

Penulis

Muhamad Yasin Fadillah

Humas

Topik
Info dan Berita Lainnya

Kategori