Wisudaan Ala Adik Kelas

Hikmatiyani Nastiti

Ketua Yayasan Bening Indonesia

Iya, lagi ramai diperbincangkan tentang masalah wisuda di bumi pertiwi. Apa pasal? Masing-masing memiliki latar belakang mengapa harus ada wisuda dan mengapa menolak wisuda. Faktor utama yang muncul adalah biaya. So, bagaimana dengan kami _ SMP HS Bening?

Sederhana namun sarat makna.

Jadi begini konsepnya :

Kami memberikan amanah kepara kafilah 2 dan 3 (para adik kelas 7 dan

untuk bagaimana caranya memberikan ucapan selamat jalan kepada para kakak kelas. So, berkolaborasilah mereka untuk merancangnya.

Kami memberikan batasan-batasan melalui apa tujuannya, hal apa yang prioritas termasuk budget. Dengan batasan itulah, mereka tetap bisa bebas menentukan tema, acara, hingga hadiah yang akan diberikan. Sekali lagi, dinamika kelompok yang penuh drama. Dan ini sudah bukan antara teman di dalam kelas konfliknya. Namun sudah antara kelas 7 dan 8. Maka segera saya adakan sesi curhat untuk menjembatani di antara keduanya. Mencoba membantu mengklarifikasi apa yang menjadi lihat, rasakan dan sebagainya hingga mengajak mereka untuk mencari win win solution.

Dan tibalah waktunya.

Para panitia sampai menginap di basecamp SD. Why? Ya karena kami mengadakannya tetap di sekolah. Bagian dekorasi mensetting kelas. Bagian acara menyiapkan acara plus para IT yang bertanggungjawab menayangkan aneka presentasi dan video di layar.

Bazar produk individu anak semua hadir. Para alumni datang hingga para orang tua yang tidak hanya orang tua kelas 9 namun juga beberapa orang tua dari kelas lain kami persilahkan hadir.

“Blaaaam” … acara dimulai , dipimpin oleh para MC yang lucu-lucu. Ketua panitia yang akhirnya kami nobatkan sebagai Caleg

hingga para adik kelas yang juga sibuk hilir mudik. Ada pemaparan portofolio, ada games, persembahan lagu, persembahan video dari seorang siswa yang getol banget dengan project perfilmannya. Acara pun ditutup dengan ngaliwet.

Demikian wisudaan ala SMP HS Bening. Memang tidak ada toga dan lagu “Gaudeamus igitur” namun semua tersenyum bahagia.

Selamaat untuk semua yaaaa

Notes :

“Bu, kalau tahun depan graduationnya mau jalan-jalan saja sama kakak kelas boleh?”

“Mboleeeeh “

*Tidak ada aturan dalam pelaksanaan pelepasan. Yang penting semua hepi, merasa diapresiasi dan bermakna